Kamis, 16 Mei 2013

Jagalah Lidah

Ustadz Firanda berkata :

Kenapa kita begitu berhati-hati dalam beramal namun tidak berhati-hati dalam berucap ?

Bukankah lidah lebih cepat beraktifitas dibandingkan amalan?

Dalam satu menit terlalu banyak kata yang bisa dilontarkan oleh lidah, sedangkan amalan terbatas ruang gerakannya.

Bukankah lidah bisa menyakiti orang yang sedang hidup maupun yang telah lama meninggal dunia bahkan para ulama (dengan menggibah mereka)?

Adapun amalan hanya bisa menyakiti orang yang masih hidup.

Bukankah lidah bisa menyakiti orang yang tidak dihadapannya bahkan berada di tempat yang jauh di ujung dunia, sementara amalan hanya bisa menyakiti orang yang dihadapannya?

Bukankah lisan merupakan salah satu sebab terbesar yang menjerumuskan orang dalam api neraka?

Lantas kenapa kita bisa berpikir dan berhati-hati tatkala bertindak sementara tidak berfikir dan berhati-hati dalam berucap?

Minggu, 12 Mei 2013

"My Kerudung Day"

Assalamualaikum WW.
Apa kabar pembaca... Semoga sehat sejahtera ya... oiya.. Hari Selasa kemaren tanggal 7 Mei 2013, sedikit istimewa buat saya, istimewa suasana hati, istimewa karena penampilan saya, sekaligus istimewa keribetannya, istimewa juga buat teman-teman saya (??), setidaknya istimewa yang terasa oleh diri sendiri.
Kenapa istimewa..? eheem., karena pada hari Selasa itu saya berangkat kantor dengan gaya yang berbeda, saya memakai kerudung panjang ala Hijaber yang terlihat merubah penampilan saya, teman2 kantor banyak yang pangling, heii.. kamu kok beda sekarang??, apa karena tidak berkaca mata?? demikian komentar teman-teman yang laki-laki, tanggapan teman wanita tak kalah hebohnya, saya sangat menikmati hari selasa itu, menikmati ribetnya dan menikmati galau hati kalau penampilanku akan membuat kacau lingkungan kantor saya.... ahahah. lebay..
Saat itu saya lagi keranjingan mencoba pakai gamis dan kerudung panjang (pashmina), beberapa bulan sebelumnya saya rajin browsing dan menonton youtube tentang tutorial menggunakan kerudung, saya tau pasti terlalu berlebihan untuk orang seusia saya menggunakan kerudung ala anak muda itu, yang hanya dililitkan, disampirkan , acak dan tak beraturan, tapi karena wajah model peraganya proporsional tentu saja terlihat pantas dan cantik, sedangkan wajah saya yang bulat dan tidak simetris ini pasti terlihat menyeramkan kalau dililit pashmna, tapi apa boleh buat, gambaran dan angan2 untuk menggunakan hijab yang dililit sederhana itu sudah tertanam dibenak saya, dan dalam padangan saya pasti akan terlihat lebih bergaya dan lebih modis eheh...,
Kenapa kok jadi kepikiran merubah gaya..?, begini ceritanya, di kantor,  saya seruangan  dengan seorang model busana muslim, Lulu El-Hasbu, foto fotonya bertebaran di majalah wanita, setiap ke kantor dia memakai baju panjang dan memakai kerudung dengan berbagai model, sudah lama dia menyarankan saya ganti gaya, tapi seperti biasanya saya bilang ahhh..! tidak cocok untuk seumuran saya..
Suatu waktu saya ke Mall, tiba-tiba mata saya tertuju pada seorang wanita yang penampilannya elegant wuihh pokoknya good looking, umurnya kira-kira 50 - 55 tahun, penampilannya tidak berlebihan, kerudungnya itu yang menarik perhatian saya, bergaya hijabers, manis sederhana dan tidak janggal dipakai untuk wanita paro-baya seperti saya ini, sejak saat itu pikiran saya tidak lepas dari baju gamis dan kerudung pashmina tersebut, saya harus coba, dan bersamaan pikiraan tersebut saya langsung merasa  bosan dengan penampilan saya yang monoton selama belasan tahun ini , So.. why not, ayo berkreasi.,..
Saya mulai browsing internet, youtube dan mencari model dan cara menggunakan kerudung melalui Blog dan juga majalah-majalah,  setelah dapat gambaran saya keluarkan gamis2 saya yang selama ini hanya menuh2in lemari saja,  dan ada beberapa yang saya beli, saya juga beli kerudung berbagai corak dan warna, setelah pulang kantor istirahat sejenak, saya mulai mencoba beberapa gaya yang saya tonton di youtube.
Beberapa hari mencoba dan menjajal beberapa gaya, berakhir dengan hasil yang mengenaskan, saya menyesali wajah saya yang bulat dan tak beraturan weeww..., Astaghfirullah..berani-beraninya saya menyesali ciptaan Tuhan.. maaf Allah-ku, aku tetap dan selalu bersyukur atas nikmatMu selama ini. 
Pasti ada jalan keluarnya, pasti ada cara untuk memuat wajah saya terlihat okey dengan kerudung ini, sebulan sudah saya tanpa lelah mencoba dan mencoba, sampai pegal tangan saya melilitkan kerudung di kepala ini, tapi karena di benak saya selalu dan terlanjur terpikir untuk terlihat lebih beda makanya saya tak kenal lelah ber-eksperimen.., akhirnyaaa.... yaa akhirnya suatu hari saya mendapat cara agar wajah saya tidak terlihat aneh atau terlihat sedikit manusiawi heheheh... hmm lumayan lah.
Awalya saya hanya mengenakannya di sekitar apartement, kemudian saya beranikan memakainya  saat jalan ke Mall dan ke Tenabang,  memang gak nyaman karena terasa longgar sana sini, setiap saat selalu ingin memperbaiki, kalau ada kaca sedikit saja tidak saya lewatkan untuk mengoreksi kerudung saya hehe iya donk..., dua minggu saya berkeliaran dengan style baru saya, adik ipar paling mendukung penampilan baru ini, karena dia memang sudah lama menyarankan saya merobah gaya kerudung saya heheh.. sebegitu parah dan kuno kah penampilan saya selama ini.? Suami saya..? awalnya kaget dan gak mendukung tapi akhirnya pasrah dan terserah saya katanya, di support donk Han..., yakinlah lama-lama pasti binimu ini InsyaAllah terlihat lebih maniees.... huuaahahah...

Nah tanggal 7 Mei 2013, saya tetapkan sebagai "My kerudung day" karena untuk pertama kalinya berangkat kekantor dengan penamplan baru, ehh maksudnya model kerudung baru.

Tamplan sebelum Make-over