Sungguh Indah dua hari belakangan ini..terasa tentram dan anteng sekali kepala ini , dunia seperti berbunga warna warni, kira kira kenapa ya.., hmm... ternyata hanya dengan merubah cara berfikir semua jadi menakjubkan.., dua hari sebelumnya perasaan masih kacau.., dunia seperti berduri duri, marah bercampur dendam, gundah gulana dan segala perasaan yang bikin mulezz.., ternyata benar, fikiran mempengaruhi fisik, coba bayangkan raut wajah menjadi tegas, mata tajam , badan bergetar karena terpengaruh dendam kesumat (semua ini adalah karena berfikir negatif).
Fikiran mempengaruhi sikap, harga diri dan percaya diri, benar sekali.., dengan berfikir negatif sikap kita sangat memalukan, harga diri bisa retak , dan pede jadi hancur luluh lantak..,
Tapi kita ini selain manusia biasa adalah juga manusia yang berfikir, manusiawi kita bisa sangat marah kalau perasaan dan ketenangan kita diusik, tetapi dilain pihak kita jangan berlama lama terpuruk dalam amarah dan sakit hati, kita segera sadar keadaan ini tidak akan dibiarkan berlama lama.., kemudian memaafkan juga sangat ampuh untuk penawar rasa sakit ini, sulit memang untuk banting stir dari berfikir negatif berbalik untuk berfikir positif apalagi memaafkan.., tapi tidak ada cara ampuh selain dua rumus ini, berfikir positif dan memaafkan (memaafkan diri sendiri dan orang lain) dengan memaafkan diri sendiri maka akan sangat mudah untuk memaaf kan orang lain, memaafkan diri mungkin dengan mengakui kekhilafan atau kesalahan , jangan hanya mengkambing hitamkan orang lain terhadap keadaan dan situasi yang tidak menyenangkan ini, ibarat kata pepatah tak ada api maka tak ada asap alias introspeksi diri.
Tetapi ada diluar diri yang juga sangat berpengaruh terhadap pemulihan situasi ini, dia adalah orang orang yang mendorong dan sangat mendukung yang membuat diri tegar dan yakin untuk berjuang untuk menata perasaan yang tak menentu ini, saat ini kekasih hati sang suami tercinta adalah lakon utama yang mempengaruhi mulus nya jalan menuju suasana yang tentram ini, beliau tidak membakar atau memanas manaskan suasana utk melawan balik, Han-Qu dengan sabar bilang.. Istighfar.., jangan emosi.., hadapi dengan kepala dingin...,
>>>aku menangis dia lebih sedih, aku senang dia lebih bahagia...diri-qu percaya itu ... terima kasih Han...<<<
Sebuah tulisan yang sangat indah, suatu pengakuan jujur dari lubuk hati seorang wanita, dengan jiwa besarnya mampu memberi maaf terhadap orang yang telah membuat hatinya tersakiti, kemudian pengakuan adanya bantuan dari luar yg juga mampu mempengaruhi ketenangan jiwa ketika menghadapi masalah (dalam hal ini suami tercinta tentunya), ini sebagai betuk kerendahan hati dari seorang yang berjiwa besar...mantap nih...semoga sukses..
BalasHapusTerimakasih komentar dan dukungan nya ..semoga sukses selalu.
BalasHapusPastinya tidak mudah menghadapi situasi yang membuat perasaan dan pikiran kita kacau balau. Kadang hal itu bisa mematahkan semangat yang telah dibangun dengan susah payah bertahun-tahun. Tapi memang kita tidak pernah bisa menduga arah perjalanan hidup kita. Yang tadinya begitu mudah dilalui, tiba2 berubah 180 derajat menjadi kerikil tajam yang untuk dilewatipun rasanya tertatih-tatih. Apapun itu, tetap terus melangkah dengan penuh kesabaran disertai ikhtiar yang tiada putus tentunya.
BalasHapusTerima kasih dan semoga sukses selalu. Semangat juga untuk terus ngeblog. Btw, masuk blog ini loadingnya lama banget. Kayanya mungkin terlalu banyak gadget yang dipasang.
T.ksh Ifan, iya bener kita harus terus berjuang untuk berusaha menjadi lebih baik..
BalasHapusOh bgt ya, krn bnyak gadget ya, nah tuh udh di delete?? msh cucah gak masuknya..??, tksh komen dan sarannya, sukses ya...
Kunjungan perdana di blog baru ya mba.
BalasHapusSukses selalu
salam ~~~ "Ejawantah's Blog"
Iya sist..."belahan Jiwa" kita adalah orang yg paling mengerti tentang kita, pada kondisi pikiran kita tak netral, dia ah yg paling bisa membantu..tanpa pamrih.
BalasHapusPosting yg bagus Sist....
R. Indra Kusuma Sejati, iya baru belajar ngeblog nih, sangat perlu bimbingan..
BalasHapussalam, sukses juga utk mu
~Srex~, terimakasih komentarnya,
BalasHapusIya belahan jiwa adalah orang tempat bersandar dan tempat berbagi, bersyukur memiliki belahan jiwa yg mengerti kita.
salam.., sukses ya..!
Bagus nih, menyentuh hati. Orang yang mencintai kita, adalah orang yang selalu menyediakan bahunya untuk tempat kita menangis.., the shoulder to cry on. Membuang egonya agar bisa melihat kita bahagia. sukses ya..
BalasHapuskisahmu selalu inspiratif uni :)
BalasHapuskunjungi juga yaa blog dinda ;)
rara-rahimaha.blogspot.com
thanks b4