Selasa, 12 Juni 2012

Puisi (1)






Hati yang bersikeras mengabaikanmu..
Berangsur renyah menjadi bulir
Gigihmu memintal sukma
Aku goyah tak berpegang
Semua terserak tak terkendali
Bulir itu kuraup lagi
Ini bukan untukmu..,
Tapi... aku tak berdaya
karena aku hanya bisa meraup sebagian kecil
Tidak mungkin kubangun lagi hati yang semegah dulu
Karena sebahagian berhamburan kesana
menuju tempat itu
aku yakin oase itu fatamorgana
kamu tetap disitu...!
Aku akan beranjak pergi
Terasa limbung dan perih
karena bulir hatiku tinggal sejumput
Harap yang selalu kuraungkan
tolong kembalikan sebagian bulir hatiku yang berserakan disekitarmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar