Jumat, 13 September 2019

Tugas Badal untuk Jamaah Sakit (Udzur)

Tgl 26.8.18, 




Alhamdulillah dapat tugas badal Haji (satu Orang) dan badal Ifada berjumlah 5 org, sehari hanya sanggup badalin Ifada utk 2 org

  1. Badal haji adalah "Menggantikan" maknanya adalah seseorang yang menggantikan haji dari orang yang seharusnya menunaikan Ibadah Haji disebabkan oleh faktor halangan, usia lanjut atau meninggal dunia
  2. Yang menghajikan harus sudah haji. 
  3. Niat untuk membadali harus untuk orang yang dibadali sebagaimana niat “Labbaika ‘an Syubrumah”.
"menghajikan orang lain dan hukumnya boleh dengan ketentuan bahwa orang yang menjadi wakil harus sudah melakukan haji wajib bagi dirinya dan yang diwakili (dihajikan itu) telah mampu untuk pergi haji tetapi dia tidak dapat melaksanakan sendiri karena sakit yang tidak dapat diharapkan sembuhnya. (Udzur Syar'i) yang menghilangkan istitha'ahnya (kemampuannya) atau karena meninggal dunia setelah dia berniat haji. Orang laki-laki boleh mengerjakan untuk laki-laki dan perempuan, demikian pula sebaliknya. Di utamakan yang mengerjakan itu adalah keluarganya" .(website Haji, Kementerian Agama)

Disaat lelah tetaap harus selpih...😍😀

Menjalani ibadah Tawaf dan Sa'i itu berat, apalagi membadalkan orang.

Hari I
Setelah saya tawaf untuk haji yang saya badalkan , selanjutnya saya tawaf untuk badal Ifadah untuk orang selanjutnya (artinya dalam satu waktu saya mengelilingi Ka'bah sebanyak 14 putaran
Saat Badal Tawaf yg kedua rasanya ga sanggup dan rasa putus asa pun menyergap, hampir nangis dan mau nyerah karena kaki udah susah untuk dilangkahkan, ...
Ditengah lelah dan rasa putus asa itu aku ingat untuk menyerah pada Allah, mohon kekuatan dan istighfar berkali kali... 

Pas putaran akhir tawaf ke dua (Putaran ke-14), azan subuh berkumandang, kami sholat dan aku berdoa bermohon kekuatan karena Sa'i harus dilaksanakan... aku hanya bermohon utk sabar dan sanggup melaksanakan tugas ini .. 
Bermohon ibadah Sai utk mewakili jemaah sakit ini bisa aku tunaikan, ini utk melengkapi ibadah haji jamaah yg tak berdaya di rumah sakit.
Bismillah .. aku melangkah utk Sa'i dari Safa ke Marwa (jarak perjalanan 7 kali bolak balik dari safa ke marwa itu setara dengan berjalan kaki sejauh 3.5 km) dan itu dilakukan 2 kali artinya dari safa ke marwa itu saya lakukan 14 kali bolak balik
Awalnya langkah kakiku terasa berat, langkahku diseret pelan, aku pasrahkan semua ke Allah... aku tak mau mengeluh .. hanya istighfar.. 
Tiba2 aku ingat harus memotivasi diri, aku membayangkan aku berjalan dg gagah sembari berucap berkali2 'Alhamdulillah', Alhamdulillah, Alhamdulillah..... 
Luarbiasa.. sedikit demi sedikit kakiku mulai ringan dilangkahkan, pegel dan sakit dari paha sampai tumit udh ga terasa lagi.. 


MasyaAllah... berjalan dari Safa ke Marwa aku lakoni dg ringan tuntas tanpa istirahat.. hanya istirahat untuk melakukan Sa'i putaran ke 2 

Di Masjidil Haram semua keajaiban dan pertolongan Allah secara langsung itu terbukti ada.

Badal Ifada hari ke 2

Masih 4 orang jemaah lagi yang harus dibadalkan Tawaf ifadanya, baiklah .. aku punya Allah ku, yg akan memberikan kekuatan pada hambanya... Alhamdulillah

Al Aziziyah Janubiyah- Makkah Al Mukarramah 26 Agustus 2018 @ Mecca, Saudi Arabia

Pembimbing Ibadah Haji Jemaah Udzur (PIJU)


Ini cerita ku tahun 2018 saat tugas di KKHI Mekah Saudi Arabia

Bu Halijah dari Palembang usia 71 thn, beliau yang lagi menyendok puding strobery dengan hati-hati ke mulutnya.
Kulihat pudingnya melesat jatuh dipinggir bibir, ... 
Aku masih membimbing seorang jamaah utk bertayamum.
Setelah selesai kuhampiri bu Halijah dan menawarkan untuk menyuapin pudingnya yang tinggal separo, 
hanya sebagian yang masuk kemulut karena sebagian lagi numpuk dileher & ku-bersihkan dengan tissu.
Sambil menyuapin kami ngobrol, beliau tanya apa aku tinggal di makah?, aku jawab aku kerja di Jakarta, berasal dari Padang dan sekarang bertugas di makkah utk menyuapin ibu.. 
Beliau tertawa, aku tanya balik, ibu naik haji dengan siapa?, 

Beliau cerita berangkat haji sendiri karena suami sudah meninggal berpuluh tahun lalu.., 
Dan tiba-tiba beliau ngomong 'nenek tak punya anak...' -aku tercekat-, aku tersentuh dan berucap sabar ya bu, yang penting ibu ga merasa sendiri krn kita punya Allah ...
MasyaAllah aku tiba2 merasa masuk dalam perasaan beliau, aku bisa merasakan bagaimana perasaan itu, 
Mataku merebak dan airmataku jatuh, sabar ya buu kita sama bu, saya juga belum dititipin anak sama yg maha kuasa, .. 

Nenek beruntung nak ponakan selalu berkunjung, dan yg berangkatkan haji ini ponakan2 nenek mereka patungan bayar ongkos haji, nenek dijaga dan disayang seperti mereka menyayangi orang tua mereka katanya, 
Bu Halijah

MasyaAllah.. ibu orang yang beruntung selalu bersyukur ya bu.., (aku memanggil ibu, tapi beliau menyebut dirinya nenek)


Airmata penuh syukur untuk ibu itu masih mengalir diwajahku , tiba2 pak Ade jurnalis yang lagi ambil berita di KKHi saat itu panggil aku 
Aku buru2 mengeringkan airmata dan mengikuti pak Ade, lalu beliau bilang bu ini orang ANtv mau wawancara, 
Dduh saya gelagapan, mo wawancara apa pak?, kata pak Ade nanti saya akan tanya apa saja tugas PIJU di rumah sakit ini dan suka duka nya.
Ok siap.. duh saya ga dikasi kesempatan utk berkaca hehe , walaupun mata masih merah.

Wawancara dengan ANTV lancar, tiba2 pak Ade tanya apa yg membuat ibu menangis tadi?.. 
Aku kaget, spontan aku tersedu . kamera msh menyorot, ku-kasi kode untuk stop, 
Tapi kata pak Ade ga-papa lanjut saja.., 
kenapa ibu sedih, dia ulang bertanya .. ehh tangisku makin menjadi. 
Aku menangis di depan kamera TV ..

Iih maluu.. padahal ga penting2 amat utk disedih kan.
Mungkin saat itu lagi sadmood yaa... atau karena aku merasa saat tua nanti, saat tak berdaya, aku menghawatirkan diriku.

Dan tau ada yang senasib tapi masih ada yang menyayangi aku aku benar-benar terharu penuh syukur.

Saat menulis ini aku ingat, aku masih punya anak-anak yang sayang dan dekat dengan ku,  walaupun bukan anak-ku sendiri

~Pengen liat hasil wawancara nya hihi...


KkHI 4 Sept 18

Selasa, 13 Agustus 2019

Belajar Booking tiket AirAsia

Hasil gambar untuk muslim traveling photosInsyaAllah kami mau melancong ke Kuala Lumpur.. wow huraii senengnya.., klu jd, ini kali yg ke sembilan aku kesana, dan kali pertama pergi berduaan dengan suami tercintah, aku semangatnya karena mau lanjut ke Bangkok.
Oiya ngajak suami halan-halan ini ga mudah dan segera bilang ayo, tapi duuh harus liat angin, liat malam, liat bintang dulu   wew capedee..  dan akhirnya aku ada ide, aku ambil tiket aja , klu udah ada tiket mau bilang apa, terpaksa ikut kan...? hehe ternyata trik ini berhasil... horeee aku guling-guling senang... hihihih..




Singkat cerita, aku langsung instal Air Asia di hp ku, dan mulai cari tiket...klik..klik..klik... 
nah ini logonya aku cari di Appstrore

Hasil gambar untuk logo air asia
Ee emang murah terbang dengan AirAsia, dari Padang (PDG) ke Kuala Lumpur (KUL) tanggal 18 Agustus 2019 hanya 559,38
ok baiklah trus diminta isi data aku dan suami, aku hanya ambil sekali jalan, dan ditawarkan juga paket hemat sebesar 64.00 utk bagasi, pilih seat dan makan, baiklah ambil saja paket hematnya, karena murah, jadi totalnya utk 2 orang adalah 1.246, (murah banget kan?,) 

Angka-angka harga itu ditulis gede-gede, mgkn mksdnya biar ingat kalau harga tiketnya murah 😁 baiklah aku klik lanjutkan ke  pilihan seat, pilih nomor 28 E dan F (tengah dan jendela) selesai itu pilih lagi makanan vegetarian atau non vegetarian, aku pilih Non vegetarian (aku ga mau donk hanya makan sayur hihi)  dan kemudian lanjut ke pembayaran, nah lo kok ga ada nama Bank yg ada di Indonesia.., hanya ada Mybank dll.. ku coba cek lagi kebelakang, di tulisan total harga ada pilihan lagi, bentuk panah kebawah , Ondemande alamaktuan, ternyata harga itu dalam bentuk MYR atau mata uang Ringgit nah ada IDR nih utk Rupiah , ku klik IDR ... ehh busyeettt.... terpampang dengan megahnya harga tiket dalam Rupiah segini Rp.3.879.120, hadeeeh.. mataku berkunang-kunang, napsuku terhenyak kebawah titik nol,  mending jalan2 ke Bali klu begini caranya.. 

Akhirnya ku sampaikan ke suami kata suami ga usah kemana-mana, atau nanti saja booking tiketnya dirumah, no..no..no..  aku yakin klu dirumah dia pasti mempengaruhi ku sedemikian rupa agar tak jadi jalan2, pasti akan ngomong enak dirumah aja, menikmati rumahnya yang kecil berantakan yg selalu bikin ngantuk hihi.. hei nasib baik kenapa tak berpihak pada diriku ini...,    aku hanya terbegong bbrp saat, dan sesaat kemudian terpikir untuk beralih cari destinasi wisata di Indo saja, dan kembali bersemangat untuk klik klik komputer...

Tiba-tiba WA masuk dari suami, katanya dari Pekanbaru ke KUL hanya 675.000 Rupiah (Terbang jam 16.00WIB) , weiii... keren sangat, ternyata Allah ku baik sekali, nasib baikku ternyata ada untuk ku, Alhamdulillah, makasih Allah..

Baiklah, kumulai lagi klik klik AirAsia.. Suamiku ga mau terbang malam, maka kupilih jam 10.55 WIB dengan harga Rp.793.000 dan akhirnya total bayar utk berdua termasuk bagasi, dll Rp.2.071.338

Setelah tiket dikirim ke email-ku ternyata seat kami berjauhan, aku no 30B , beliau di No. 20A , walah piye too.., kacau ini,  ku masuk lagi ke aplikasi AirAsia, ternyata bisa di-ubah seat nya , nah akhirnya kami tak terpisahkan seat No.30A dan 30B, ehh... ada tulisan lanjutkan ke pembayaran... apalagi ini...., ternyata utk merubah seat ada harganya sebesar 2.000, aku hati2 dan was2,  dua ringgit atau 2 ribu rupiah nih, aku amati dengan seksama ternyata hanya dua ribu rupiah, baiklah daripada terpisah gegara 2 rb aku ikhlas kan uang ku utk tuker seat ini hahhh lega... dan tiketnya dikirim lagi ke email-ku.

InsyaAllah kami take-off dari Pekanbaru, truss aku kan stay di Padang, nah untuk ke PKU kita berangkat dengan bus tiketnya lgsg beli, seharga Rp.120 rb, naik Bus NPM tanggal 17 Agustus jam 14.00 WIB, sampai di PKU diperkirakan jam 23.00 WIB dan cari hotel dekat bandara.

Noted nih, harusnya jangan ambil paket bagasi saat berangkat, krn bagasi ga akan banyak saat berangkat kan..? tapi sudahlah saking excitednya ga kepikiran urusan begitu,  hanya tinggal pepatah klu disesali kemudian tak berguna juga....

Do'a-in halan-halan kami lancar dan menyenangkan ya pemirsaah.... see u 



Sabtu, 03 Agustus 2019

Pening manjah dengan MacBook baru-ku

Assalamualaikum ww
Moga pembaca yang budiman selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin..
Aku nulis ini di laptop baru-ku loh, hari ini 02 Agustus 2019 Aku dapat laptop baru, beberapa tahun lalu pernah mau dikasi adikku, tp setelah dibuka laptopnya, aku bingung mau ngapain, kaga ngerti samasekali, akhirnya aku kembalikan daripada ga bermanfaat, seperti itu..
Nah baru ini aku excited sekali menunggu macBook ini, Udah pasang niat aku harus bisa make macBook ini, haruus..! ... semangat 💪

Saat di kantor tadi si Hafid, Domi, Arham dan Raju bantu-bantu donlod dan ajarin cara buka dan shutdown, trus ini mash belajar sampai jam segini (Saturday 01.58 WIB) ini.

Tadi sampai dirumah dari kantor aku langsung buka laptop dan belajar, belajarnya dengan si Yutub, aku tekun dan fokus 😀😀,  sesekali suami bantu-bantu juga, tapi dasar orangnya ga betah, aku disuruh belajar sendiri... okeh baiklaah.

Nah sekarang mash belajar nih, walau mata dah sepet dan ngantuk sekali, tapi masih penasaran..,  tapi ngantuk sekali nih, jam 02.24..maaf bobo syantiq dolo yaah... bye..


Wassalam



Rabu, 31 Juli 2019

I Wanna Grow Old With You - Westlife

Calum Scott - You Are The Reason ( Terjemahan Bahasa Indonesia )

SEVENTEEN - KEMARIN | VIDEO LIRIK

Azmi - Pernah (Lyrics)

Harusnya Aku�� - Armada [Lirik Animasi]

Ditinggalkan Zaman

Bingung bikin judul, maksudnya begini, atau aku awali aja dari cerita dulu ya,  jadi ceritanya begini, aku, Bos-2 ku dan tim ku halan-halan ke Kawasan Mandeh Tarusan, kejadian nya tanggal 27 Juli 2019 hari sabtu, dan biar ga lupa peserta tour adalah:
  1. Bu Wr-I (Bu Hetty Waluati)
  2. Bu Kepala Biro AAKK (Bu Kafrina
  3. Kabag Akama (Fifi)
  4. Aku 
  5. Suami Ka-TIPD
  6. Aulia Arham
  7. Ozzy Secio Riza
  8. Rosalina Nana
  9. Raju Wandira
  10. Domi Sepri
  11. Afdhil Hafidh
  12. Zulpendri
  13. Joni Ramadhan
  14. Purnama Salam
  15. Rully (Anak Bu Biro)
  16. Dini (anak kabag Akama)
  17. Nanda (Sopir)
Sedikit tentang kawasan mandeh, terus terang keren banget, dan selanjutnya silakan googling aja hehe, nah trus kembali ke cerita tadi, singkat cerita saat pulang dari touring, (kami pergi dan pulang dengan mobil Hiace kampus), kapasitas 16 orang, saat pulang udah cape semua, saya yang baru pertama naik mobil kampus agak kurang nyaman, sempiit dengkulku mepet skl dengan jok depan, tapi karena kecapean bisa tidur juga beberapa menit. Tape mobilnya bener2 parah, suaranya ga jelas, volumenya udah full tapi hanya suara berisik yang keluar, bikin bete pokoknya.

Saat menikmati dan mensyukuri atas ketidaknyamanan tersebut tiba-tiba si Arham mulai nyanyi, awalnya diledekin kok bisa bersuara karena saat berangkat tadi dia mabuk darat, hanya dieem.. senyap.., 
Aku ga ngerti yg dinyayiin apa, karangan sendiri kali...yang bisa ku tangkap .. disaidan.. dijalanan, dansa-dansa.. 

Ga lama semua jadi ikutan nyanyi, aku yang merasa bisa lagu-lagu semua jaman,  merasa asing di-negeri sendiri, ada apa ini aku merasa aneh, kenapa aku tak kenal lagu-lagu itu, mendadak gagu dan tak tau mau ngapain, trus ada lagi lagu Minang, aneehhh... aku ga pernah dengar, hiks, ada yang salah dengan diri ini, why..why...

Disitulah aku merasa ditinggalkan Zaman, padahal aku merasa masih up-to-date hihihi..., akutu tau dan bisa lagu Repvblik, Armada, Seventeen, payung teduh dll. tapi ternyata banyak dan sambuah penyanyi baru atau grup band baru yang belum aku kenal...

Ondee mandee... usia memang tak pernah setia, selalu beranjak pergi tahun demi tahun, dan perubahan yang cepat ini membuat aku menua dengan cepat...😖😖😓

Assik akhirnya ada foto ku yang layak tayang 😄
My rock team
Kanan ke kiri : Hafidh, Arham, Nana, it'sMe, Ozzy, Domi dan Raju
MasyaAllah... tapi bagaimanapun apapun kejadiannya aku selalu bersyukur karena pernah hidup di zaman tivi hitam-putih, tape-recorder, muter kaset kusut, sampai zaman revolusi industri 4.0  dan gadget canggih sekarang ini.

Menepis rasa menyesakkan ini ku tulis kata-kata syukur-ku pada-Mu Allah-ku...



Saat terik yang menawan
langit biru tersaput setangkup awan
Hati tersendu rasa syukur
saat mencebur dilautan-Mu
kusadari berkali-kali
selalu Maha Indah Bumi-Mu

Hafid

Zulpendri

Arham
Jhoni

Raju



Ozzy


Rully
Domi

Nana



     

Kamis, 25 Juli 2019

Si Misterius Pustipanda


Saat masih di Jakarta, saya dan teman2 di UIN Imam Bonjol Padang berkomunikasi lewat Whatsapp, sesekali saya membaca atau denger keluhan teman2 tentang si pustipanda, saya hanya nyimak, karena ga jelas juga masalahnya tentang apa, dan saya pikir mgkn pustipanda itu nama dosen baru,

Lama-lama saya makin sering dengar kisah tentang si pusti ini karena ada yang bikin spaneng teman2ku. kutanya ke suami siapa tuh pustipanda cewe apa cowo, kata suamiku nama dosen baru, anehnya ngomong sambil cekikikan, baiklah kalau begitu.

Akhirnya saya pindah ke UIN Imam Bonjol Padang, masuk tanggal 11 Oktober 2018, 10 hari pertama aku ditempatkan di Bagian Kepegawaian, dan dua hari berikutnya aku di SK kan sebagai Plt Kepala Pustipanda... wayoooi... ternyata Pustipanda itu singkatan dari Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data...😀 

Nah bisa kebayang kan, make komputer aja masih gagap, ehh malah disodorin mengepalai bidang ini, bener-bener dihadapkan pada teka-teki silang sengketa dan kusut  hihi

Baru kenalan dengan Pustipanda dan langsung di-cemplungkan disitu, dan tgl 30 Januari 2019 pelantikannya.. MasyaAllah... perjalanan hidup ini memang menakjubkan, terimakasih Allah-ku, banyak perjalanan dan karir yang sudah kukecap,

Menolak lupa nih, biar keingat selalu, ini nama-nama tim ku di Pustipanda

1. Akramul Ibad  (Pegw. BLU)*
2. Suci Ramadhani (Pegw. BLU)*
3. Rosalina (Pegw. BLU)*
4. Wanda Fernando (Pegw. BLU)*
5. Aulia Arham (CPNS - Dosen)

Hhmm..baiklah... oiya sebelum saatnya pensiun aku akan bersunguh-sungguh dan akan menikmati perjalanan hidup ini sampai mentok, sampai amanah dari Allah-ku ku-selesaikan semampu jiwa raga, selama hayat masih di badan.

Dan kaya na ga perlu ngoyo lagi ya, santai dan dinikmati, karena ga tau juga mau dibawa kemana Pustipanda ini.




Catatan : Pegawai BLU itu ternyata pegawai Honor yang digaji dengan dana BLU

Jumat, 26 April 2019

Pernikahan berlapis Perak

Tanggal 17 April 2019 tanggal keramat bagiku, karena hari Rabu itu usia perkawinan kami sudah 25 tahun.. Alhamdulillah penuh syukur kami mengenangnya, ulang tahun perkawinan saat kami sudah berkumpul lagi di Padang kota tercinta, yang tak kalah penting juga hari itu adalah hari libur nasional karena Pemilu Pilpres.

Aku biasanya selalu posting tentang Wedding Aniversary kami ini, tapi saat itu aku tak berselera tak semangat, bukan juga karena lupa, tapi karena terganggu pilpres kali ini, apalagi setelah melihat hasil Quick Count, Capres dan Cawapres kami kalah di QC... aku down, lemes dan tak percaya setengah mati.

Suami-ku menyabarkanku katanya jangan terbawa emosi, Allah SWT tidak tidur kita berdoa dan berdoa moga yang terbaik untuk negeri ini,  suami ngajak jalan, akhirnya kami bertafakur mengenang perjalanan pernikahan kami di Pekanbaru- Riau,

Tapi sudahlah, saya akan menulis tentang serba serbi Pilpres tahun 2019 ini nanti.



Pernikahan  berlapis Perak
(tahun ke-25 Pernikahan kami) 
Orang bilang tembok cina itu panjang dan luarbiasa
tapi pasti lebih panjang kisah hidup kita ya Han.
Rasa yang berbagai rupa sudah kita kecap
jalan yang panjang, jalan yang indah berliku, 
jalan rusak, jalan berbahaya 
dan jalan tak tentu arah sudah kita tapaki
dan kita selalu dan selalu berdoa, berikrar dan berikhtiar 
bahwa dirimu tempat ku bersandar 
dan dirimu akan bersandar pada-ku
kala suka dan duka dan saat kita menua sebentar lagi.
selama hayat dikandung badan
selama kita masih bersama

Doa kita:
Allahumma innii-a’udzubika minal-hammi, 
walhuzni, wal’ajzi, walkasali, walbukhli, 
waljunbi, wa dhola’idaini, wa gholabatirrijali

Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu 
dari segala yang menyedihkan dan menyulitkan, 
dari rasa lemah dan malas, 
dari rasa bakhil dan penakut, 
dari lilitan hutang, dan dari penindasan orang.

perkenankan doa-doa kami Yaa Rabbana
Aamiin




  

Jumat, 12 April 2019

Kembalinya Blog-ku

Assalamualaikum WW
Sudah lama sekali tidak menulis disini, sudah bertahun, sebabnya karena kunci blog ini ilang dari pikiranku, hiks.... (mungkin krn lelah atau faktor U... hehe)
sepertinya aku sudah lupa fitur2nya nih, baiklah ayo coba2 lagi, bersih2 lagi, klik-klik lg,... ondemande alah banyak lawa-lawa, kapindiang jo kapuyuak bagai di blog-ini ..ihhh 😂😎
Ada banyak curhat yang mau dituang disini, pada belum tau kan kalau saat ini aku bertugas lagi di Padang Sumatera Barat, ya saat ini aku sudah bertugas di UIN Imam Bonjol Padang tepatnya sebagai Kepala UPT-TIPD, nah kisah ini salah satunya, trus.. tentang aku berangkat tugas haji tahun 2014 dan 2017 dan 2018 ..eh iya tugas haji pertama tahun 2011 (sudah aku tulis di blog ini),  sungguh luar biasa anugerah Allah SWT terhadap hidupku Alhamdulillah, ada yg penting nih tentang Pilpres dan serba serbinya ditahun 2019 ini, oiya.. mundur beberapa tahun kebelakang mau nulis juga saat aku traveling ke Korea Selatan, Jepang, bbrp negara di Eropa Barat (Zurich, Paris, Belgia, Belanda, Swiss) Vietnam, Kamboja, Singapore dan ke Malaysia (ke Malaysia sdh yg ke 8 kalinya)  sebenarnya mau ngumpulin cerita selama aku kerja di Jakarta tentang  monev ke daerah, karena perjalananku sudah ke 30 Propinsi di Indonesia dan masih sisa 4 Propinsi lagi.. yayy... (tapi masih ingat ga yaa) 
Mulai dari mana dulu yaa... wahhh.. pengunjung blog-ku ini ternyata sudah 24 ribu lebih...  wow..