Senin, 25 Juli 2011

Hijrah ke Jakarta



Alhamdulillah, setelah menunggu selama dua tahun akhirnya permohonan pindah tugas saya ke Jakarta dikabulkan. Kami bersyukur atas izin Allah SWT dan atas bantuan banyak pihak surat kepindahan saya dapat diselesaikan lebih kurang dalam 2 minggu. Tepatnya tanggal 4 Mei 2011, SK Mutasi sudah di tangan saya.

Gedung Kementerian Agama R.I


Terhitung 1 Juni 2011 saya tercatat sebagai PNS Kemenag RI di Jakarta. Saya ditempatkan di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, tepatnya staf TU BPIH pada Direktur Pengelolaan Dana Haji. Hari senin tgl 6 juni adalah hari pertama saya masuk kantor. Maklum anak baru, jam 06.30 WIB saya sudah di kantor. Besoknya tanggal 7 Juni saya ga masuk kerja... halah halah..., saya bener2 ga bisa masuk, karena selain demam, gigi saya sakit sampai pipi bengkak. Ya sudahlah, untung pimpinan maklum...hiks.

Tentu saja ada plus minusnya kepindahan ini :
  1. Saya dekat dan bisa setiap saat berada di samping suami tercinta sekaligus waskat hiks (+)
  2. Saya sekarang jadi warga Ibukota ..uhuuy... (+)
  3. Saya menjadi bagian dari potret negeri ini khususnya ibukota yang macet, polusi, sumpek, meriah, gemerlap dan menakjubkan dengan segala macam pernak pernik khas Jakarta (+, -)
  4. Saya kembali menjadi staf setelah sebelumnya saya berada di eselon-3 (alias tanggung jawab berkurang) (+)
  5. Jam 7 pagi atau paling telat jam 7.30 saya sdh berada dikantor, karena saya semangat menjalani rutinitas saya.
  6. Surat masuk, surat keluar dan mengetik adalah tugas baru saya...., pekerjaan 18 tahun yang lalu masa-masa CPNS.
  7. Nuansa baru, suasana baru dengan tipe teman yang banyak ragam.
  8. Perasaan yang tidak nyaman pasti ada, tapi sudah saya sadari jauh-jauh hari (saya banyak mendapat referensi bagaimana suka dukanya menjadi pegawai pindahan, di lingkungan baru) ada yang welcome, ada yang sinis, ada yang gelisah, tapi semua saya anggap masa perpeloncoan menuju jalan yang terang benderang, yang suatu saat merupakan cerita indah dalam menjalani peran sebagai PNS di pentas kehidupan ini, Insya'Allah...

2 komentar:

  1. Wah, saya tidak menyangka kalau Jakarta akhirnya menjadi pihan ibu untuk meneruskan hidup. Tentu akan terasa sekali ya perbedaan antara Jakarta dan Padang. Tapi saya yakin, ibu akan segera menemukan sesuatu yang membuat ibu betah disana meski harus memulai dari awal lagi. Saya doakan semoga kesuksesan akan selalu berhasil ibu raih :)

    BalasHapus
  2. Saya juga tdk pernah menyangka , klu mas Ifan ke jkt mampir ke tempat sy ya...

    BalasHapus